Sahabat Tekno-G yang tercinta, kali ini kita akan berbagi ilmu mengenai cara mudah merusakan printer, setidaknya menurut Tekno-G ada 10 cara yang bisa mengakibatkan printer sahabat menjadi rusak atau mudah rusak.
Loh kok judulnya seperti menunjukkan cara merusak printer? Bukan malah memperbaiki printer!! Dengan tahu cara merusak printer maka Tekno-G berharap sahabat akan lebih berhati-hati supaya printer yang dipakai tidak rusak dan mengetahui penyebab utama kerusakan printer.
1. Memakai tinta atau serbuk toner yang tidak kompatibel
Tiap-tiap vendor yang produksi printer memiliki standar tersendiri mengenai kekentalan tinta dan ukuran butiran serbuk toner yang bisa dipakai pada perangkat printer mereka. Memang untuk membeli tinta atau toner printer sangat dianjurkan memakai yang asli keluaran dari pabrikannya. Misalnya Printer Laser Merk HP (Hewlett Packard) sangat dianjurkan memakai toner yang mereka keluarkan, Printer tinta keluaran Epson, seri lama seperti L-100 atau seri L-210, L-220 dan seterusnya, diwajibkan untuk memakai tinta keluaran Epson juga.
Namun dari segi Ekonomis memang dinilai harga tinta atau serbuk toner original terbilang mahal, untuk itu bermunculan tinta atau serbuk toner yang kompatibel (bisa dipakai) dan diproduksi masal baik oleh perusahaan rumahan atau industri, seperti dataprint, eprint dan lain-lain. Jadi intinyanya kalaupun tidak bisa memakai tinta atau serbuk tonek yang original, maka pakailah yang kompatibel.
Namun ada juga resikonya, ini bisa membatalkan garansi yang ada pada perangkat printer, biasanya service center resmi dari pemilik merek printer akan menolak garansi jika terjadi kerusakan pada printer yang tidak memakai supplies printer yang asli.
2. Memasukan Benda keras ke feeder printer
Banyak sahabat Tekno-G yang ceroboh meletakkan benda-benda keras di atas printer, misalnya Staples, Pena, Clipit/Penjepit Kertas (Clip Atom), Isi Staple dan lain-lain. Terkadang meletakkan sangat dekat dengan feeder kertas, atau terselip di dekat atau dibawah kertas, ini bisa beresiko masuknya benda-benda tersebut ke dalam feeder printer, sehingga menyebabkan mekanik printer tersangkut, bahkan parahnya bisa menyebabkan patah, rusaknya head dari catridge printer.
3. Memasukan kertas yang terlalu tipis atau Tebal tidak sesuai dengan manual
Tiap printer memiliki toleransi terhadap ketipisan kertas dan ketebalan kertas. Kertas yang terlalu tipis akan beresiko menggulung saat proses pencetakan berlangsung, jika menggulung pada roller akan berakibat tersangkutnya catridge dan berisiko merusak head printer. Kertas yang terlalu tebal akan memaksa roller bekerja lebih keras sehingga beriko mematahkannya dan menyebabkan printer menjadi rusak.
4. Meletakkan makanan atau minuman disekitar atau diatas printer
Ini kebiasaan buruk yang harus di hindari. Sering sahabat Tekno-G yang hobi ngemil saat melakukan pekerjaan meletakkan makanan atau minuman di sekitar atau diatas printer. Ini kebiasaan yang bisa merusakan printer, sisa-sisa makanan, minyak, bungkus, cairan atau minuman akan beresiko tumpah ke atas printer. Printer merupakan peralatan elektronik yang sangat rentan rusak. Untuk menghindari hal tersebut maka jauhkan makan atau minuman dari printer sahabat.
5. Tidak membersihkan printer secara rutin
Printer butuh dibersihkan, sebagaimana sahabat Tekno-G ketahui apabila printer di pakai setiap hari, bisa jadi ada sisa kertas yang tercecer di dalam printer, atau tetesan tinta, atau debu yang lengket, segera bersihkan. Atau bersihkan secara rutin. Jika printer tidak dibersihkan maka akan mudah rusak dengan cepat.
Pada printer dot matrix, yang biasa dipakai untuk mencetak kertas struk penjualan atau resi transaksi ppob akan banyak menyisakan kertas-kertas bekas lubang proporasi, kertas-kertas kecil tersebut jika tidak dibersihkan akan masuk kedalam gear printer yang akan merusaknya.
6. Membiarkan tinta/pita sampai kering atau tidak mengisi ulang tinta/pita
Pada printer yang menggunakan tinta, baik yang menggunakan teknologi infus atau tidak, biasanya ada spon atau gabus di dalam catridgenya, apabila tinta terlambat di isi ulang ini akan mengakibatkan spon atau gabus menjadi kering dan mengeras, sehingga tidak bisa lagi menyimpan tinta, resikonya head printer akan rusak.
Pada printer dot matrix, perlu dilakukan penggantian pita printer secara berkala, pita yang sudah kering akan merusakan jarum-jarum catridge, beresiko tersangkut dan mematahkan jarumnya, sehingga printer menjadi rusak.
7. Tidak menggunakan printer dalam waktu yang lama
Bagi yang sekali-sekali menggunakan printer, pastikan menggunakan printer minimal 1 - 2 kali dalam seminggu, karena jika printer tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama, beresiko terjadi pembekuan pada saluran tinta yang ada di catridge yang menyebabkan rusaknya catridge terutama dibagian headnya.
8. Tidak Melakukan Service secara berkala
Service secara berkala dimaksud disini adalah pemeliharaan, selain dibersihkan printer juga perlu di lakukan pemeliharaan berkala, antara lain, jika ada baut atau mur yang longgar bisa dikencangkan, memberi pelumas pada besi ass printer, gunanya untuk melancarnya pergerakan mekanik printer.
Pada tinta atau laser biasanya dilengkapi dengan counter atau memory penyimpan jumlah banyak lembar cetakan apabila telah penuh maka perlu di reset.
9. Tidak Pas Memasang steker arus listrik atau menggunakan pada arus yang tidak stabil
Saat memasang printer pastikan sudah memasang steker arus listrik dengan kencang dan pas, jangan longgar, karena ini akan memancing loncatan listrik yang beresiko printer rusak. Juga pastikan memasang printer di arus yang stabil, jika kurang stabil pastikan menggunakan stabilizer.
10. Menempatkan printer pada lokasi yang berbahaya
Tidak sedikit sahabat Tekno-G yang meletakkan printer pada lokasi yang berbahaya lokasi yang berbahaya kami maksud disini antara lain :
5. Tidak membersihkan printer secara rutin
Printer butuh dibersihkan, sebagaimana sahabat Tekno-G ketahui apabila printer di pakai setiap hari, bisa jadi ada sisa kertas yang tercecer di dalam printer, atau tetesan tinta, atau debu yang lengket, segera bersihkan. Atau bersihkan secara rutin. Jika printer tidak dibersihkan maka akan mudah rusak dengan cepat.
Pada printer dot matrix, yang biasa dipakai untuk mencetak kertas struk penjualan atau resi transaksi ppob akan banyak menyisakan kertas-kertas bekas lubang proporasi, kertas-kertas kecil tersebut jika tidak dibersihkan akan masuk kedalam gear printer yang akan merusaknya.
6. Membiarkan tinta/pita sampai kering atau tidak mengisi ulang tinta/pita
Pada printer yang menggunakan tinta, baik yang menggunakan teknologi infus atau tidak, biasanya ada spon atau gabus di dalam catridgenya, apabila tinta terlambat di isi ulang ini akan mengakibatkan spon atau gabus menjadi kering dan mengeras, sehingga tidak bisa lagi menyimpan tinta, resikonya head printer akan rusak.
Pada printer dot matrix, perlu dilakukan penggantian pita printer secara berkala, pita yang sudah kering akan merusakan jarum-jarum catridge, beresiko tersangkut dan mematahkan jarumnya, sehingga printer menjadi rusak.
7. Tidak menggunakan printer dalam waktu yang lama
Bagi yang sekali-sekali menggunakan printer, pastikan menggunakan printer minimal 1 - 2 kali dalam seminggu, karena jika printer tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama, beresiko terjadi pembekuan pada saluran tinta yang ada di catridge yang menyebabkan rusaknya catridge terutama dibagian headnya.
8. Tidak Melakukan Service secara berkala
Service secara berkala dimaksud disini adalah pemeliharaan, selain dibersihkan printer juga perlu di lakukan pemeliharaan berkala, antara lain, jika ada baut atau mur yang longgar bisa dikencangkan, memberi pelumas pada besi ass printer, gunanya untuk melancarnya pergerakan mekanik printer.
Pada tinta atau laser biasanya dilengkapi dengan counter atau memory penyimpan jumlah banyak lembar cetakan apabila telah penuh maka perlu di reset.
9. Tidak Pas Memasang steker arus listrik atau menggunakan pada arus yang tidak stabil
Saat memasang printer pastikan sudah memasang steker arus listrik dengan kencang dan pas, jangan longgar, karena ini akan memancing loncatan listrik yang beresiko printer rusak. Juga pastikan memasang printer di arus yang stabil, jika kurang stabil pastikan menggunakan stabilizer.
10. Menempatkan printer pada lokasi yang berbahaya
Tidak sedikit sahabat Tekno-G yang meletakkan printer pada lokasi yang berbahaya lokasi yang berbahaya kami maksud disini antara lain :
- Terlalu dipinggir meja, sehingga mudah jatuh
- Berada di bawah dispenser atau benda lain yang mengandung cairan
- Berada di tempat yang lembab, printer memiliki perangkat mekanik dan elektronik yang cendrung panas saat di pakai, pada daerah yang lembab akan menyebabkan penguapan air bisa merembes ke dalam perangkat elektronik dan merusaknya
- Tempat yang terlalu banyak debu, terlalu terbuka, misalnya di pinggir jalan
Ayo berbagi... share artikel ini agar teman dan saudara kita mengetahuinya.
Meh naon
ReplyDelete